Jejak Persaudaraan di Gilwell Reunion, Kenangan dan Kebanggaan di Jambore Pramuka Malaysia ke-14

29/12/2024
Kategori:
Waktu baca : 1 menit

Selangor Malaysia – Pada senja yang hangat tadi di Kem Kuala Kubu Bharu, para Gilwellian berkumpul dalam suasana yang penuh semangat dan keakraban di acara Gilwell Reunion.

Di antara deretan tenda dan gemuruh suara para peserta Jambore, terasa istimewa. Seragam dengan Gilwell Scarf melilit di leher dan Manik Kayu yang tergantung, setiap Pembina dan Pelatih hadir membawa kebanggaan sebagai bagian dari pelatihan warisan kepanduan yang mendunia.

Acara ini dilaksanakan pada 26 Desember 2024 yang dimulai dengan nuansa khidmat namun penuh kehangatan. Tamu utama, Tuan Haji Nazaruddin bin Haji Syamsuddin, yang tak lain adalah Ketua Pesuruh Jaya Negara atau setara Ketua Kwartir Nasional, hadir memberikan pesan-pesan inspiratif.

Tuan Haji Nazaruddin mengingatkan para Gilwellian akan pentingnya menjaga nilai-nilai kepanduan, mempererat silaturahmi, dan melanjutkan dedikasinya untuk membimbing generasi muda.

Sore tadi, cerita-cerita dari berbagai penjuru negeri pun mengalir. Ada tawa, nostalgia, dan semangat untuk terus berbagi ilmu serta pengalaman. Dan tak ketinggalan SWAP, tradisi tukar menukar lencana. Doorprize Undian menjadi puncak kegembiraan, saat nomor saya, 126 disebut sebagai salah satu pemenang. Keberuntungan itu disambut dengan tepuk tangan riuh dan sorak-sorai, mempertegas bahwa kebahagiaan bukan hanya soal hadiah, melainkan kebersamaan.

Ketika malam tiba, lampu-lampu mulai menyala, menandakan bahwa Jambore Pramuka Malaysia ke-14 akan segera mencapai akhir. Upacara penutupan berlangsung megah namun sarat makna. Cahaya lampu yang menambahkan malam menambah suasana haru, mengingatkan semua peserta bahwa perjalanan mereka di jambore ini akan berakhir, tetapi persaudaraan yang terjalin akan terus hidup.

Esok saat pagi menjelang, saat kata “Sayonara” terucap, setiap peserta membawa pulang bukan hanya kenangan, tetapi juga semangat baru. Gilwell Reunion sore tadi tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tapi juga momen memperkokoh komitmen untuk terus berkarya bagi kepanduan. Kisah ini menjadi salah satu bagian indah dari perjalanan yang tak terlupakan. (*Fahry Makkasau)

Pusdatin Kwarda Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hak Cipta © 1995 – 2025 oleh Arvegatu.com
magnifiercrosschevron-leftchevron-rightchevron-up-circle linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram