Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menyalurkan bantuan untuk korban tsunami yang terjadi di kawasan Anyer, Banten pada 2018 lalu.
Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Kwarnas / Ketua Komisi Pengabdian Masyarakat, Kak GKR Mangkubumi, bersama Waka Kwarnas / Ketua Komisi Kerjasama Luar Negeri, Kak Ahmad Rusdi.
Bantuan secara simbolis diterima langsung oleh Ketua Kwartir Daerah Banten, Mohammad Masduki, bertempat di Gedung Kwarda Banten, Kota Serang pada Rabu (4/11/2020).
Kak GKR Mangkubumi dalam bahasa tersebut mengatakan bahwa penyaluran bantuan adalah bentuk kepedulian Gerakan Pramuka dalam penanggulangan bencana, termasuk Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini.
Kak Mangkubumi juga menambahkan bahwa Kwarnas sudah menetapkan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk dapat bersinergi, penanganan bencana bisa lebih maksimal.
“Maka kami juga dorong agar Kwarda juga melakukan hal yang sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar melakukan MoU, agar ada pelatihan yang berkaitan dengan perencanaan. Sehingga Pramuka dan BPBD dapat bersinergi, karena pelatihan kebencanaan sangat penting, ”ujarnya.
Harapannya adalah anggota Pramuka tetap berinovasi agar kegiatan pramuka tidak vakum meski di tengah pandemi covid-19 dapat.
“Jadi harus berinovasi meski di tengah pandemi. Manfaatkan dengan adanya teknologi online, hindari kegiatan-kegiatan yang dapat mengundang kerumunan, dan selalu menerapkan 3M ”. katanya.
Sementara itu Kak Ahmad Rusdi mengatakan, kedatangan Kwarnas ke Kwarda Banten untuk bersilaturahmi sekaligus menyalurkan bantuan dari Pramuka yang ada di luar negeri, yaitu dari Pramuka Thailand yang diberikan untuk korban tsunami dan bantuan untuk penanganan covid-19.
Di sisi lain Ketua Kwarda Banten Kak Mohammad Masduki mengaku tidak berterima baik itu, karena memang masih dibutuhkan bagi para korban.
“Kami mengucapkan terimakasih atas bantuannya, dan nanti akan kami salurkan kembali. Insya Allah ini dapat bermanfaat bagi penerimanya, ”katanya.
Kak Maduki menambahkan, jika sebelumnya juga pasca tsunami pihaknya telah meminta bantuan dari Pramuka se-Indonesia dan telah disalurkan kepada korban tsunami.
“Pramuka memang selalu aktif ketika ada bencana, bahkan hingga saat ini seperti penanganan covid-19 pramuka masih ikut berperan dalam menanggulanginya, seperti mengkampanyekan protokol kesehatan dan melakukan pembagian masker kepada masyarakat”, pungkas Kak Masduki.
Bantuan yang disalurkan berupa Seragam Pramuka Lengkap (SPL) sebanyak 332 buah, Alat Pelindung Diri (APD) berupa Masker 30.000 buah, Faceshield 250 buah, baju hazmat 50 buah, dan thermogun 9 buah yang akan didistribuskan kebeberapa wilayah Banten seperti Panimbang, Sukaresmi dan Carita.
Teks dan Foto: Kak Yudi Wahyudi (Pusinfonas)