Pramukarek.or.id- Sebanyak 131 penggalang ramu dilantik dalam acara pelantikan bersama yang digelar di SDN 4 Parijatah Wetan, Kwarran Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jum'at (14/6/2024).
Kegiatan ini didasarkan pada anggaran dasar Gerakan Pramuka Pasal 20 tentang Kurikulum Pendidikan Kepramukaan, yang mencakup kurikulum untuk peserta didik dan anggota dewasa.
Prosesi upacara pelantikan Pramuka Penggalang Ramu
Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang diatur dalam anggaran rumah tangga Gerakan Pramuka Pasal 29 ayat (4) menjadi pedoman kurikulum pendidikan untuk mencapai tingkat tertentu dalam setiap jenjang.
Kak M. Ahsin Ubaidillah, Koordinator Gerakan Pramuka Korsa Paku Pawe (Parijatah Kulon – Parijatah Wetan ), menjelaskan bahwa peserta yang dilantik adalah siswa kelas 6.
“Harapan kami, setelah mereka lulus dari paku pawe, mereka sudah memenuhi syarat kecakapan umum penggalang ramu. Kurikulum pendidikan kepramukaan untuk peserta didik disusun sesuai jenjang yang ada dalam pendidikan kepramukaan.” katanya.
Proses pertunjukan Tri Satya dipandu pembina upacara
Pelantikan ini merupakan langkah awal bagi para peserta untuk melanjutkan ke tingkat penggalang lainnya.
“Hari ini kalian dilantik sebagai Penggalang Ramu, salah satu tingkatan dalam Pramuka. Sebelum dilantik, kalian telah menyelesaikan syarat kecakapan umum untuk menjadi Penggalang Ramu,” lanjutnya.
Penyematan TKU Ramu oleh pembina upacara
Kak Ubaidillah mengingatkan pentingnya mengamalkan ilmu yang didapat selama menjadi anggota Pramuka dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, rumah, dan masyarakat.Kak Rohmiyati, S.Pd, Wakil Ketua Binawasa Kwarran Srono, menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar formalitas.
“Pelantikan ini berdasarkan usia penggalang dan pencapaian SKU. Setelah ini, di tingkat SMP, kalian akan diuji lagi untuk meningkatkan ke penggalang rakit, Terap dan akhirnya penggalang Garuda,” katanya.
Foto bersama Pramuka Penggalang Ramu yang dilantik bersama pembina
Kak Rohmiyati menambahkan bahwa ilmu yang diamalkan akan semakin berkembang, seperti pohon yang berbuah.
“Ilmu yang tidak diamalkan ibarat pohon yang tidak berbuah. Amalkan ilmu yang kalian dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain,” pesannya.
“Pelantikan ini diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk terus aktif dalam kegiatan Pramuka dan mengamalkan nilai-nilai yang telah dipelajari. Semoga para penggalang ramu yang dilantik dapat melanjutkan perjalanan Pramuka mereka dengan penuh semangat dan dedikasi.” Tambah Kak Rohmi.
Humas Kwarda Jatim