Kwarda Pramuka Jatim Bersama Generasi Muda Bangun Rumah Layak Huni untuk Masyarakat Kurang Mampu di Lamongan

05/12/2024
Kategori:
Waktu baca : 2 menit

Sebagian kecil masyarakat di Kabupaten Lamongan tinggal di rumah tidak layak huni. Oleh karena itu Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur menggelar pemugaran rumah di Kabupaten Lamongan menggandeng generasi muda yang tergabung sebagai anggota Pramuka Penegak untuk ikut berpartisipasi.

Kegiatan Pemugaran Rumah ini selain sebagai upaya bakti sosial ke masyarakat, namun juga sebagai bentuk Pengembangan Kepramukaan. Nantinya bersamaan dengan selesainya program pemugaran rumah, sebanyak 700 anggota Pramuka Penegak Kabupaten Lamongan akan mengikuti acara Wawasan Kebangsaan pada 3 Desember 2024 di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Lamongan. Pada acara ini akan diserahkan secara simbolis kunci rumah kepada penerima program Pemugaran Rumah.

Menurut Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur, Kak HM Arum Sabil, SP., SH kedua kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak positif dan juga selaras dengan tujuan Pengembangan Kepramukaan. Pengembangan ini diantaranya adalah pendalaman Satya dan Darma Pramuka.

“Satya dan darma Pramuka tidak hanya ada secara lisan, namun harus berjalan seiring dengan perilaku kita sehari-hari. Yakinlah dengan niat yang tulus membantu sesama” pesannya.

Pada kegiatan Pemugaran Rumah, ada 100 lebih anggota Pramuka yang ikut membantu proses perbaikan rumah secara bergantian dari tanggal 21 November 2024 hingga 3 Desember 2024. Adapun rumah yang dipugar adalah milik Mustain di Krete, Kreteranggon, Sambeng, Lamongan dan juga rumah milik Syaiful Arifin di Kedung Caluk, Kreteranggon, Sambeng, Lamongan. Kedua rumah tersebut memiliki kondisi yang hampir sama.

Sebelum dipugar kedua rumah ini tidak memiliki dinding dan atap yang kokoh sehingga akan berbahaya jika terjadi hujan atau badai. Rumah milik Mustain ditinggali oleh 5 orang, yakni Mustain, istri, dan ketiga anaknya.

“Ini kalo hujan itu sering bocor, kadang saya bikin aliran selang buat buang airnya keluar rumah,” ungkap Mustain. Iya berharap proses Bedah Rumah ini dapat menjadikan rumahnya lebih nyaman untuk keluarganya “ya nanti setelah dibenerin, Insya allah gak bocor lagi biar anak-anak enak,” tambahnya.

Jauh berbeda, rumah milik Syaiful Arifin juga mengalami masalah serupa. Rumahnya sebelum dipugar hanya berdinding tipis dan sangat berbahaya jika hujan atau badai. “Kalau hujan itu biasanya sampai horeg (tidak stabil)” ungkap istri Syaiful Arifin.

Tak hanya itu ia menambahkan bahwa ketika hujan lebat atau badai, keluarga memilih meninggalkan sementara rumah mereka. “Jadi kalo hujan deras itu, ndak ada yang di rumah, keluar semua takut roboh”pungkasnya.

Kak HM Arum Sabil Ketua Kwarda Jawa Timur, menyampaikan bahwa jika tiga zona yang melaksanakan ini bisa sukses dan mendapatkan tanggapan baik dari anggota Pramuka dan masyarakat, maka di tahun depan akan kita adakan kegiatan serupa, kegiatan yang akan mampu mendorong peningkatan wawasan dan terus mendorong Pramuka tetap peduli pada alam dan sesama.

“Kepada adik-adik Pramuka Jawa Timur, jangan pernah berhenti berbuat baik, teruslah berbuat baik dimanapun adik-adik berada, Satya dan darma Pramuka tidak hanya ada di lisan, tetapi harus berjalan seiring dengan perilaku kita sehari-hari. Yakinlah dengan niat yang tulus membantu sesama, disanalah adik-adik akan menanam benih kebahagiaan untuk kesuksesan adik-adik”. Pesan Ketua Kwarda Jatim.

Pusdatin Kwarda Jatim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hak Cipta © 1995 – 2025 oleh Arvegatu.com
magnifiercrosschevron-leftchevron-rightchevron-up-circle linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram