PRAMUKAREK.OR.ID – Untuk pertama kalinya, Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Cabang Banyuwangi menggelar Kursus Pamong Saka dan Kursus Instruktur Saka. Acara ini berlangsung selama lima hari, dari Selasa hingga Sabtu (14-18 Mei 2024), di Kampus Stikes Banyuwangi.
Kegiatan ini diikuti oleh 59 peserta yang berasal dari Puskesmas dan Gugusdepan se-Banyuwangi. Sebanyak 14 pelatih dari Pusdiklatcab Macan Putih terlibat dalam kursus ini.
Ketua Pimsaka Bakti Husada Tingkat Cabang Banyuwangi, Kak Pipit Hariyono, menjelaskan bahwa kursus ini merupakan yang pertama kali diadakan di Banyuwangi khusus untuk bidang saka.
“Kegiatan ini memiliki fokus penting, yaitu memaksimalkan peran pamong saka dan instruktur saka dalam menjalankan roda organisasi di pangkalan saka,” ujar Kak Pipit saat ditemui usai praktik penciptaan lapangan kerja saka, Jumat (17/5/2024) sore.
Menurut Kak Pipit, kolaborasi antara pamong dan instruktur diharapkan dapat menghasilkan program yang mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan yang juga Ketua Mabisaka Bakti Husada Tingkat Cabang Banyuwangi, Kak Amir Hidayat, menilai kursus ini sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia para tenaga kesehatan.
Ia berpesan agar peserta mampu menyerap semua ilmu yang disampaikan oleh para pelatih dan menerapkannya di pangkalan puskesmas masing-masing.
Dukungan juga datang dari Ketua Stikes Banyuwangi, Kak Soekarjo, yang menyediakan fasilitas bumi kedatangan dan peserta.
“Untuk calon instruktur, kami mengirimkan 10 mahasiswa dari semua unsur prodi di Stikes Banyuwangi untuk mengikuti kursus instruktur,” katanya.
Salah satu peserta dari Puskesmas Tegalsari, Kak Sindy Antika Devi Tamara, merasa bahwa kursus ini sangat berdampak, terutama bagi petugas puskesmas yang belum pernah mengenal kepramukaan.
“Ternyata, Pramuka memiliki banyak metode untuk mengajak generasi muda lebih tertarik belajar tentang kesehatan,” tutupnya. (*Indriani)
Humas Kwarda Jatim