Kwarnas Serahkan Bantuan Kemanusiaan kepada Korban Longsor Sumedang

28/02/2021
Kategori:
Waktu baca : 2 menit

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Sabtu (27/2/2021) menyerahkan bantuan kepada korban bencana longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Bantuan tersebut merupakan hasil dari bumbung kemanusiaan yang diselenggarakan Kwarnas saat bencana alam dibeberapa wilayah di wilayah Indonesia. Kemudian Bumbung Kemanusiaan ini bisa melalui rekening Pramuka Peduli Kwarnas dan bisa juga bantuan langsung dari kwartir, donatur dan juga simpatisan.

Bantuan yang diserahkan untuk bencana longsor di Sumedang, Jawa Barat, seperti 1.000 pcs masker kain, 300 tas sekolah, 300 kaos pionering, 300 kaos ex jamnas, 300 Rompi ex jamnas, 2 koli bed cover, 2 koli pakaian layak pakai, 200 buah buku tulis, 100 paket alat tulis, 200 buah buku gambar dan 100 botol madu pramuka.

Kak Mimin Rosmini selaku Ketua Kwarran Gerakan Pramuka Cimanggung menerima langsung bantuan tersebut dan akan menyerahkan kepada korban bencana. Salah satunya adalah keluarga almarhum kak Dadang kusnadi yang merupakan Sekertaris Kwarran Gerakan Pramuka Cimanggung yang menjadi korban meninggal pada saat almarhum membantu korban longsor susulan.

“Menyikapi kejadian bencana longsor yang terjadi di Dusun Bojongkondang, Kecamatan Cimanggung pada bulan Januari 2021 lalu. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah berhasil mengumpulkan donasi dari para donatur dan juga simpatisan dan hari ini kita serahkan langsung melalui Kwarran Cimanggung, ”ungkap Andalan Nasionan Gerakan Pramuka Bidangn Pengabdian Masyarakat, Kak Saul RJ Saleky.

Lebih lanjut, Kak Saul menyebut potensi relawan termasuk Anggota Pramuka Peduli di tingkat Kwarran, Kwarcab dan juga Kwarda selalu sigap. Sehingga kapan saja orang lain membutuhkan langsung turun membantu.

“Jiwa sosial Anggota Gerakan Pramuka kita ini tidak perlu diragukan lagi, dan kita beruntung sebagai anggota pramuka dari mulai siaga kita sudah siap untuk selalu bertanya pada pemggalang hingga dewasa kita juga punya Tri Satya yang isinya menolong sesama hidup dan ikut serta mambangun masyarakat. Itu artinya anggota pramuka sudah menjalankan untuk membantu dan menolong sesama sesama, ”ungkapnya.

Kemudian, kata Kak Saul, setelah kejadian bencana tanah longsor di Cimanggung yang mengakibatkan 40 orang korban meninggal dan kebanyakan adalah korban longsor susulan. Ia mengingatkan bahwa bencana itu bukan wisata atau tontonan.

Sehingga ini jadi pembelajaran bagi kita semua. Kami menghimbau kepada semua Anggota Gerakan Pramuka Peduli atau relawan pramuka agar lebih berhati-hati dan tetap siaga saat menjalankan tugas kemanusiaan, ”sebutnya.

Selain itu, dimasa pandemi covid-19. Kak Saul berharap bahwa pramuka harus benar-benar menjaga protokol kesehatan di antaranya 5 M.

“Kita yang mencanangkan setiap Anggota Gerakan Pramuka menjadi duta perubahan prilaku dalam lingkungan covid-19. Bagi setiap Pramuka wajib untuk mengingatkan diri sendiri dan orang terdekat untuk memakai masker yang benar-benar, yang mengalirkan dan menggunakan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, ”katanya.

Usai memberikan bantuan, Kak Saul beserta rombongan dari kwarnas di dampingi dari Kwarda, Kwarcab dan Kwarran bergerak menuju lokasi longsor yang kemudian menunjukkan berziarah ke makam sekertaris kwarran Cimanggung almarhum Kak Dadang Kusnadi untuk melaksanakan tabur bunga.

***

Teks: Ismail, Humas Kwarcab Sumedang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hak Cipta © 1995 – 2024 oleh Arvegatu.com
magnifiercrosschevron-leftchevron-rightchevron-up-circle linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram