Di sela-sela acara Jambore On The Air (JOTA) dan Jambore On The Internet (JOTI) tahun ini, tiga organisasi nasional kepanduan dari Brunei Darussalam, Indonesia, dan Malaysia, sempat mengadakan pertemuan antarpramuka dengan budaya serumpun. Acara yang dilakukan melalui Skype itu digelar Minggu, 18 Oktober 2020 pagi hari.
Dimoderatori oleh Kak Adhyatma (Staf Kwarnas) dan para anggota Dewan Kerja Nasional, pertemuan itu dibuka oleh Wakil Ketua / Ketua Komisi Kehumasan Informatika Kwarnas, Kak Berthold Sinaulan. Dalam singkatnya, Kak Berthold menyampaikan salam dari kakak-kakak pimpinan Kwarnas dan seluruh anggota Gerakan Pramuka untuk para saudara di Persekutuan Pengakap Malaysia dan Persekutuan Pengakap Negara Brunei Darussalam.
Kak Berthold juga mengajak kita semua untuk ikut membantu upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Antara lain dengan menerapkan protokol kesehatan, yaitu 3 M (sabun tangan dengan sabun minimal 20 detik, menggunakan masker bila ke luar rumah, dan menjaga jarak di keramaian). Selain itu, sebagai pramuka dan pengakap, kita juga harus menumbuhkan semangat saling peduli, saling tolong-menolong, membantu mereka yang membutuhkan bantuan.
Pada bagian lain, Kak Berthold berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir, dan dapat berjumpa bertatap muka lagi. Termasuk mengadakan perkemahan bersama, seperti pernah diadakan beberapa kali, berupa Perkemahan Budaya Serumpun. Seperti diketahui, baik Brunei, Indonesia, Malaysia, juga Singapura, dan Thailand bagian selatan serta sebagian Filipina, sama-sama menggunakan bahasa yang mirip yaitu dari akar bahasa Melayu. Budaya yang dimiliki negara-negara serumpun itu juga banyak topiknya.
Sementara itu, Kak Zainuddin bin Haji Ishak dari Persekutuan Pengakap Negara Brunei Darussalam mengajak organisasi kepramukaan anggota ASARC (ASEAN Scout Association for Regional Cooperation) atau Asosiasi kepramukaan ASEAN, untuk terus meningkatkan persaudaraan. Hal serupa juga disampaikan oleh Kak Riyan dari Persekutuan Pengakap Malaysia.
Acara Skype pertemuan itu juga dihadiri oleh para anggota DKN, Pramuka Penegak dari Kabupaten Bogor, serta para Pengakap putera dan puteri baik dari Brunei maupun Malaysia. Di akhir acara, semua sepakat untuk terus membina persaudaraan di antara pramuka dan pengakap dengan budaya serumpun.
Foto: DKN dan Supri Hashim (Brunei)