Kwarcab Batam Bedah Filosofi Lambang Tunas Kelapa dalam Gerakan Pramuka

03/12/2020
Kategori:
Waktu baca : 2 menit

Ketua Harian Kwarcab Pramuka Batam Jefridin Hamid menyambut baik dan mendukung gerakan penanaman satu miliar kelapa yang dicanangkan Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin.

Secara simbolik di Batam, Kak Jefridin bersama sejumlah andalan, menggelar penanaman di pinggir Stadion Sei harapan, Sekupang, Kota Batam Kamis (3/12/2020) pukul 07.00 WIB.

Setelah penananam tersebut membaca dengan kegiatan konferensi video melalui aplikasi zoom bersama Pjs Gubernur bersama kwarcab lain se Kwarda Kepri.

“Sebagai warga Pramuka, saya sangat bangga dan berterimakasih pada Pjs Gubernur. Kelapa ini merupakan lambang Gerakan Pramuka Republik Indonesia, ”ucap kak Jef.

Pada kegiatan tersebut jelas bahwa filosofi pada lambang tunas kelapa dalam gerakan pramuka memiliki makna yang sangat dalam. Diantaranya terkandung dua filososis yang berkaitan dengan lambang tersebut.

Pertama, kelapa merupakan satu-satunya tumbuhan yang bisa tumbuh di mana saja. Air tawar, air payau, air asin, lembah, lereng bukit hingga di atas gunung. Hal ini dimaknai agar Pramuka bisa berkiprah seperti kelapa, di mana saja bisa menyesuaikan diri.

“Kita diketahui Indonesia terdiri dari ragam suku maupun agama. Senada dengan filosofi ini, maka orang pramuka seyogyanya bisa hidup bermasyarakat, bergandengan di mana saja, ”terang Kak Jef.

Filosofi yang kedua, lanjut Jefridin, kelapa adalah tumbuhan yang semua bagiannya, dari akar hingga pucuknya memiliki manfaat. Beberapa manfaat kelapa seperti, pucuknya bisa digunakan bungkusan ketupat. Lidinya bisa tusuk sate dan sapu. Pelepahnya juga banyak manfaatnya. Buahnya apalagi, mulai dari isi, batok hingga sabuknya bermanfaat. Batangnya bisa jadikan mobiler seperti papan dan sebagainya.Hal ini juga dimaknai, Pramuka dapat terus bermanfaat bagi sesama, bangsa dan negara.

Sementara itu, Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin menyampaikan, pencanangan gerakan ini telah dilakukan beberapa waktu lalu.

Ide gerakan bermula dari pengalamannya mengunjungi salah satu perusahaan yang justru mendatangkan bahan baku kelapa dari daerah lain. Tidak hanya itu, ia juga pernah mengunjungi acara ekspor kelapa, yang diekspor melalui Kepri justru didatangkan dari daerah lain.

“Kita tahu bersama, tunas kelapa yang merupakan lambang pramuka adalah lambang yang hebat. Filososinya tinggi. Maka dari itu saya ingin menjadikan kelapa ini menjadi komoditas ekspor dari daerah ini, ”imbuhnya.

Menurut dia, kelapa merupakan tumbuhan yang semuanya bagiannya yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. Hal ini harusnya dapat dikembangkan sehingga menopang ekonomi daerah ini. Manfaat kelapa mulai dari pangan hingga furniture.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hak Cipta © 1995 – 2024 oleh Arvegatu.com
magnifiercrosschevron-leftchevron-rightchevron-up-circle linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram