Surabaya – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur melaksanakan kegiatan Ulang Janji Pramuka pada Minggu (13/8/2023) di Gedung Binaloka Adhikara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, jalan Pahlawan No. 110 Surabaya.
Kegiatan khidmat itu diikuti oleh seluruh pimpinan dan andalan Kwarda Jatim, Brigade Penolong, Dewan Kerja Daerah, Pelatih Pusdiklatda Argasonya yang berjumlah 100 orang.
Peserta ulang janji melakukan penghormatan kepada bendera merah putih
Kak Arum Sabil Ketua Kwarda Jatim bertindak sebagai pembina upacara, memandu seluruh peserta untuk mengucapkan Tri Satya secara bersama-sama.
Usai rangkaian acara ulang janji, selanjutnya disematkan penghargaan lencana pancwarsa bagi andalan Kwarda Jatim yaitu Kak Drs. Djaka Santosa, M.Psi. Pancawarsa VII, Kak Dr. H. Jainuddin, M.Si. pancawarsa VI, Kak Imam Bonari pancawarsa III, Kak Iwan Wahyu Widayat, M.Psi., Psikolog pancawarsa III, dan Kak Dr. R. Azizah, SH., M.Kes, pancawarsa II.
Sebagai informasi bahwa lencana pancawarsa diberikan sebagai tanda penghargaan atas kesetiaannya kepada Gerakan Pramuka dan keaktifannya melakukan kegiatan orang dewasa di Gerakan Pramuka selama lima tahun atau kelipatan lima tahun.
Kak Arum Sabil menyematkan lencana pancawarsa VII kepada Kak Djaka Santosa
Dalam sambutannya Kak H. M. Arum Sabil, S.P. menyampaikan bahwa tri satya adalah janji seorang pramuka yang harus diimplementasikan dalam kehidupan.
“Saya yakin renungan untuk menyegarkan kembali bahwa pada malam hari ini kita melakukan ulang janji dan kita bersama-sama membacakan trisatya” katanya mengawali sambutan.
“Tri Satya bukan hanya dihafal, tapi kita bersama-sama malam ini dan mengimplementasikan apa yang sudah kita ikrarkan”imbuhnya.
Kak Arum berpesan agar dasa darma yang kita ucapkan mampu mendatangkan manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Sambutan oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak H. M. Arum Sabil
“Dasa darma yang kita ucapkan agar benar-benar mendatangkan manfaat bukan hanya untuk diri kita, keluarga, masyarakat sekitar, namun untuk bangsa dan negara” ungkapnya.
“Apabila pikiran kita, perkataan kita suci, maka kita akan bisa menjadi teladan dan tentu akan bisa membawa kedamaian kebahagiaan bukan hanya untuk sesama tapi juga untuk makhluk yang lain”pungkasnya.
Humas Kwarda Jatim